Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Pra-Olimpiade 2012 antara tim nasional Indonesia melawan Turkmenistan yang semula akan digelar di Stadion Jakabaring Palembang, 23 Februari nanti direncanakan dipindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Manajer timnas U-23, Adjie Massaid, di Jakarta, Senin, mengatakan pemindahan yang akan dilakukan bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah euforia timnas itu berada di Jakarta.
"Saat ini kami lagi meminta kepada PSSI untuk memindah lokasi pertandingan," katanya di sela melihat pelatnas sepak bola di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta.
Menurut dia, keinginan pemindahan lokasi pertandingan tidak hanya datang dari dirinya maupun Badan Tim Nasional (BTN) tapi juga berasal dari jajaran pelatih dibawah pimpinan Alfred Riedl.
Selain euforia, kata dia, dengan pemindahan lokasi pertandingan bisa dipastikan akan berdampak pula pada segi pendapatan, karena Jakarta dinilai lebih tepat sebagai lokasi pertandingan besar.
"FIFA-pun menginginkan di Jakarta, karena dinilai lebih menguntungkan dari segi komersial. Yang jelas saat ino proses lobi ke PSSI terus berjalan," katanya menambahkan.
Untuk melancarkan upaya pemindahan lokasi pertandingan Pra-Olimpiade 2012, pihaknya telah menemui Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Pria yang akrab dipanggil Kang Nug itu akan menerima jika mempunyai alasan yang tetap.
"Sekjen telah memberikan lampu hijau dan saya tinggal menghubungi Ketua Umum PSSI. Tapi hingga saat ini masih susah untuk dihubungi," kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Pertandingan timnas jika dilakukan diluar Jakarta selama ini minim terutama dari jumlah penonton. Saat pertandingan ujicoba melawan Timor Leste di Bandung jumlah penontonnya jauh dibawah penonton di Jakarta.
Selama gelaran Piala AFF 2010 lalu animo masyarakat untuk mendukung timnas Merah Putih sangat tinggi bahkan saat pertandingan semifinal hingga final jumlah penonton melebihi kapasitas stadion terbesar di Indonesia ini.
Rencana pemindahan lokasi pertandingan timnas melawan Turkmenistan dipastikan akan berat karena pada Konggres Tahunan PSSI di Bali beberapa waktu lalu, Ketua Umum Nudin Halid menyatakan yang bisa memindahkan pertandingan hanyalah jika terjadi gempa bumi yang mengakibatkan infrastruktur rusak.
Manajer timnas U-23, Adjie Massaid, di Jakarta, Senin, mengatakan pemindahan yang akan dilakukan bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah euforia timnas itu berada di Jakarta.
"Saat ini kami lagi meminta kepada PSSI untuk memindah lokasi pertandingan," katanya di sela melihat pelatnas sepak bola di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta.
Menurut dia, keinginan pemindahan lokasi pertandingan tidak hanya datang dari dirinya maupun Badan Tim Nasional (BTN) tapi juga berasal dari jajaran pelatih dibawah pimpinan Alfred Riedl.
Selain euforia, kata dia, dengan pemindahan lokasi pertandingan bisa dipastikan akan berdampak pula pada segi pendapatan, karena Jakarta dinilai lebih tepat sebagai lokasi pertandingan besar.
"FIFA-pun menginginkan di Jakarta, karena dinilai lebih menguntungkan dari segi komersial. Yang jelas saat ino proses lobi ke PSSI terus berjalan," katanya menambahkan.
Untuk melancarkan upaya pemindahan lokasi pertandingan Pra-Olimpiade 2012, pihaknya telah menemui Sekjen PSSI Nugraha Besoes. Pria yang akrab dipanggil Kang Nug itu akan menerima jika mempunyai alasan yang tetap.
"Sekjen telah memberikan lampu hijau dan saya tinggal menghubungi Ketua Umum PSSI. Tapi hingga saat ini masih susah untuk dihubungi," kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Pertandingan timnas jika dilakukan diluar Jakarta selama ini minim terutama dari jumlah penonton. Saat pertandingan ujicoba melawan Timor Leste di Bandung jumlah penontonnya jauh dibawah penonton di Jakarta.
Selama gelaran Piala AFF 2010 lalu animo masyarakat untuk mendukung timnas Merah Putih sangat tinggi bahkan saat pertandingan semifinal hingga final jumlah penonton melebihi kapasitas stadion terbesar di Indonesia ini.
Rencana pemindahan lokasi pertandingan timnas melawan Turkmenistan dipastikan akan berat karena pada Konggres Tahunan PSSI di Bali beberapa waktu lalu, Ketua Umum Nudin Halid menyatakan yang bisa memindahkan pertandingan hanyalah jika terjadi gempa bumi yang mengakibatkan infrastruktur rusak.
0 comments:
Posting Komentar