• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter

Karateristik Dari Jenis Memori Yang Digunakan

 
Pada postingan saya kali ini, saya ingin memberi pengetahuan kecil seputar memori, yaitu maksud dan karateristik dari memori tersebut, tapi sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu memori, memori adalah salah satu komponen komputer yang termasuk kedalam PC (Personal Computer), tetapi memori yang dimaksudkan ini bukanlah memori yang digunakan sebagai media penyimpanan (storage) akan tetapi adalah komponen yang sudah include ke dalam PC dan bila tidak ada maka PC akan bekerja dengan tidak maksimal. Contohnya saja ketika kita bermain game, maka untuk memunculkan gambar bahkan game yang kita mainkan, harus ada memori sebagai media penyimpanan sementara.



1. ROM

Read-only memory (ROM) adalah komponen komputer yang terletak di chip motherboard. Chip ROM ini berisi instruksi yang dapat langsung diakses oleh CPU. Petunjuk dasar untuk boot komputer dan loading sistem operasi yang disimpan dalam ROM. Dan chip ROM ini dapat mempertahankan isinya bahkan ketika komputer dimatikan. Isinyapun tidak bisa dihapus ataupun diubah dengan cara yang normal.

Note : ROM terkadang disebut sebagai firmware. Hal ini sebenarnya tidak benar karena firmware sebenarnya adalah perangkat lunak yang disimpan dalam sebuah chip ROM.

2. RAM

Random access memory (RAM) adalah penyimpanan sementara untuk data dan program yang sedang diakses oleh CPU. RAM adalah memori volatile, yang berarti bahwa isi akan terhapus saat komputer dimatikan. Semakin banyak RAM di komputer, maka kapasitas komputer dapat lebih dalam memproses dan program ataupun file yang di buka dijendela kerja anda dalam ukuran yang besar. serta meningkatkan kinerja sistem. Namun walaupun begitu kerja RAM tidak lepas dengan kerja sama CPU (Central Processor Unit) yang juga komponen untuk memproses hal yang kita kerjakan di komputer.

3. Modul memori

Pada komputer masa lalu orang tidak menggunakan RAM melainkan menggunakan modul memori yang sudah terpasang pada motherboard sebagai chip individu. Chip memori individual ini disebut paket inline ganda (DIP) chip, yang sulit untuk menginstal dan sering menjadi longgar pada motherboard. Untuk mengatasi masalah ini, desainer chip memori berinisiatif untuk mensoldernya pada papan sirkuit khusus yang disebut modul memori.
Note : Modul memori dapat tunggal-sisi atau dua sisi. Satu-sisi modul memori RAM pada hanya berisi satu sisi modul. Double-sided modul memori RAM pada mengandung kedua sisi modul.

Kecepatan memori memiliki dampak langsung pada seberapa banyak data yang dapat memproses prosesor karena memori yang lebih cepat meningkatkan kinerja prosesor. Seiring dengan peningkatan kecepatan prosesor, kecepatan memori juga harus meningkat. Misalnya, single-channel memori mampu mentransfer data pada 64 bit. Dual-channel memori meningkatkan kecepatan dengan menggunakan saluran kedua memori, membuat kecepatan transfer data 128 bit.

Double Data Rate (DDR) teknologi menggandakan bandwidth maksimum SDRAM. DDR2 menawarkan kinerja lebih cepat ketika menggunakan energi yang lebih sedikit. DDR3 beroperasi pada kecepatan lebih tinggi dari DDR2, namun tidak satupun dari teknologi DDR-mundur atau maju-kompatibel. 


4. Cache

SRAM digunakan sebagai memori cache untuk menyimpan data yang paling sering digunakan. SRAM menyediakan prosesor dengan akses cepat ke data dari mengambil dari DRAM lebih lambat, atau memori utama.

Error Checking
Merupakan istilah yang sering digunakan bila terjadi kesalahan memori yang terjadi ketika data tidak disimpan dengan benar dalam chip RAM. Komputer tersendiri menggunakan metode yang berbeda untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan data dalam memori.

SETTING ACCESS POINT MERK LINKSYS


Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang bagaimana cara mengkonfigurasi wireless merek D-link, akan tetapi kali ini saya akan menjelaskan kepada anda bagaimana cara mengkofigurasi access point lewat web browser dengan menggunakan access point merek Linksys WET11.  


Untuk mengakses menu konfigurasi Web Linksys WET11, tidak perlu memasukan username, cukup memasukan password saja. Password default yang digunakan adalah admin.

Disain web konfigurasi linksys sangat membuat proses konfigurasi Access Point menjadi sangat sederhana sekali.
Pada dasarnya ada dua (2) hal yang di konfigurasi, yaitu, LAN dan Wireless. Pada bagian LAN kita mengkonfigurasi IP address, Subnet Mask dan Gateway, sementara alternatif lainnya adalah menggunakan IP address automatik. Menu yang digunakan sederhana sekali, semua yang di konfigurasi tampak pada layar.

Selanjutnya pada bagian Wireless, kita dapat menset SSID, mode operasi, dan security menggunakan WEP.
Catatan yang perlu di tekankan, pada operasi sebagai Access Point, yang perlu di pilih adalah Network Type Ad Hoc, bukan Infrastructure. Ternyata pada Linksys, Network Type Infrastructure di pilih jika kita ingin menggunakan Access Point sebagai client dari Access Point lain.
Perbedaan istilah ini sempat membuat saya pusing kepala pada saat konfigurasi karena hasilnya tidak seperti yang saya biasa peroleh. Ternyata semua terjadi karena perbedaan istilah saja.


Pada sub menu “Advanced Wireless Settings”, kita dapat mengkonfigurasi beberapa hal yang lebih advanced, yaitu,
Kecepatan Transmit                            - default automatic
Sensitifitas Receiver / AP Density      - default low / sangat sensitif.
Enkripsi                                               - default disable.
Ubah sesuai dengan keinginkan kita, tekan tombol Apply jika konfigurasi telah di lakukan.










Pada menu Password, kita dapat mengubah password administrator yang dapat digunakan.

Pada menu Status, kita dapat melihat kondisi / status Access Point yang kita konfigurasi. Beberapa parameter, seperti
·         MAC Address
·         Setting LAN, seperti, IP address, Netmask, Gateway.
·         Statistik Paket, yang di kirim, yang di terima.
·         Setting Wireless, seperti, SSID, Channel, Type Network.

Semua dapat dilihat dengan mudah pada satu layar saja.
Salah satu kemudahan yang diberikan oleh Linksys adalah menu konfigurasi yang amat sangat sederhana.
Semoga bermanfaat. :)

SETTING ACCESS POINT MERK D-LINK

 
Access Point/Wireless yang biasa disingkat dengan AP adalah suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa jaringan komputer tanpa kabel (wireless). Dengan adanya AP ini, akan memudahkan pengguna untuk menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah network jaringan nirkabel. Salah satu merk access point yang populer adalah D-Link.
Dalam melakukan konfigurasi terhadap AP ini tergolong sangat mudah. Wireless G Access Point ini dirancang untuk bekerja dengan komputer yang menggunakan sistem operasi Windows, Macintosh dan Linux. Untuk melakukan konfgurasi Access Point ini, kita membutuhkan sebuah laptop / komputer dengan kartu jaringan dan didalamnya ada sebuah web browser seperti mozilla, opera, dll.


 
Langkah-langkah melakukan Konfigurasi :
Sebelum melakukan konfigurasi, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian dari Access Point D-Link DAP-1150 ini :
 Keterangan :
1. Antena yang harus dipasangkan sebelum menghidupkan AP ini.
2. Tombol Reset, digunakan untuk melakukan restorasi AP ke pengaturan default dari pabrik. Biasanya dilakukan jika administrator mengalami lupa password.
3. Switch Selector, digunakan untuk memilih mode kegunaan AP ini. Bisa digunakan sebagai Access Point, Repeater ataupun Client.
4. Port RJ-45, digunakan untuk melakukan konfigurasi awal dan menghubungkan AP ke perangkat jaringan yang lain.
5. Port Power, tempat konektor memasangkan power adaptor.

Tahap I : Konfigurasi LAN
1. Pasangkan Antena, Kabel Power adaptor dan kabel LAN ke port RJ-45 pada AP.
2. Pilih mode penggunaan sebagai AP (Access Point)
3. Pasangkan Kabel LAN ke komputer ataupun ke Laptop. Tunggulah beberapa saat.
4. Aturlah IP pada NIC di komputer anda menjadi network 192.168.0.0, sebagai contoh saya menggunakan IP 192.168.0.100.

 

5. Bukalah web browser anda, lalu ketikkan http://dlinkap, atau dapat juga mengetikkan IP defaultnya http://192.168.0.50.

 
6. Jika berhasil, akan muncul halaman login. Ketikkan pada User Name : admin, Password dikosongkan saja, lalu tekan tombol Log In atau tekan enter.

7. Layar setup wizard ditampilkan.

Untuk memudahkan pengaturan AP ini, telah disediakan menu Launch Wireless Setup Wizard.

Namun menu ini sering terjadi error ketika melakukan konfigurasi. Saya lebih suka memilih konfigurasi secara manual.
8. Jika memilih konfigurasi secara manual, silahkan klik menu LAN Setup pada menu sebelah kiri. LAN Setting ini digunakan untuk menghubungkan AP dengan jaringan private kita atau nantinya digunakan untuk melakukan konfigurasi AP ini. Ada 2 (dua) pilihan, yaitu Static IP dan Dynamic IP (DHCP). Jika memilih Static IP, berarti kita harus mengatur sendiri IP Address, Subnet Mask dan Gateway Address dari AP. Sedangkan jika memilih Dynamic IP, kita memberikan otoritas kepada AP untuk mengatur konfigurasi IPnya, secara default akan diatur kepada IP 192.168.0.50.

9. Berikutnya, ubahlah isian pada DEVICE NAME (NETBIOS NAME) sesuai dengan keinginan. Defaultnya berisi dlinkap, sebagai contoh saya merubahnya menjadi belajarpc. Device Name (Nama NetBIOS) memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi perangkat ini lebih mudah. Karena kita dapat memasukkan nama perangkat dari AP ke web browser untuk mengakses, bukan menggunakan alamat IP. Merubah nama ini direkomendasikan jika kita memiliki lebih dari satu perangkat D-Link dalam subnet.

10. Jika sudah diubah, klik tombol Apply Settings.

Tahap II : Konfigurasi WIFI

Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap akses wifi. Pilih menu Wireless Setup pada menu sebelah kiri.

1. Kemudian ubahlah nama dlink pada bagian Wireless Network Name menjadi nama yang diinginkan, sebagai contoh saya merubahnya menjadi lab@belajarpc. Nama ini selanjutnya akan menjadi nama SSID pada AP.
2. Beralih ke bagian Wireless Security Mode. Ada terdapat 4 mode sekuriti yang bisa diterapkan pada AP D-Link DAP-1150 ini, yaitu WEP, WPA, WPA2 dan WPA2-Auto. Silahkan dipilih salah satu mode. Mode mana yang lebih baik, rekan-rekan dapat mencari referensinya di internet. 

3. Klik Apply Settings untuk melakukan penyimpanan konfigurasi.
Tahap III : Pengamanan Perangkat Access Point

Agar orang lain tidak dapat merubah konfigurasi pada access point kita, sebaiknya AP diberikan password. Untuk melakukannya, klik menu tab Maintenance pada bagian atas. Lalu pilih Device Administration. Ketikkan password yang diinginkan, lalu confirm password. Klik tombol Apply Settings untuk menyimpan konfigurasi.

Access Point sudah siap untuk digunakan. Semoga dapat bermanfaat. :)

PEMASANGAN KABEL UTP TIPE STRAIGHT DAN CROSS

1. Pemasangan Kabel Tipe Stright

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena korespondensinya 1-1. maksudnya adalah, ujung satu dengan ujung satunya lagi adalah sama. Standar urutannya Yang terpenting dalam urutan kabelnya adalah, Misalnya ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung.
Caranya adalah sebagai berikut:


1.    Perhatikan kabel dan konektor dalam keadaan yang baik

2.    Setelah itu pastikan kulit kabel tidak tegang dan kupas kulitnya dengan mata pisau, ingat hanya kulitnya saja

3.    Setelah itu tarik kabelnya agar mempermudah dalam menyusun warna kebel.

4.    Susun kabelnya sesuai dengan warna, seperti berikut
bila menggunakan standard pemasangan kabel UTP TIA568A maka susunan kabelnya adalah sebagai berikut

Ujung Pertama
Ujung Kedua
Putih Hijau
Putih Hijau
Hujau
Hijau
Putih Orange
Putih Orange
Biru
Biru
Putih Biru
Putih Biru
Orange
Orange
Putih Coklat
Putih Coklat
Coklat
Coklat

Bila menggunakan standard pemasangan kabel UTP TIA568B maka susunan kabelnya adalah sebagai berikut

Ujung Pertama
Ujung Kedua
Putih Orange
Putih Orange
Orange
Orange
Putih Hijau
Putih Hijau
Biru
Biru
Putih Biru
Putih Biru
Hijau
Hijau
Putih Coklat
Putih Coklat
Coklat
Coklat

5.    Dan setelah itu potong kabel utp tersebut dengan crimping tool, berikut gambarnya:


6.    Kemudian setelah disusun, masukkan kabel yang disusun kedalam kepala konektor dan jangan biarkan ada kabel yang tertindih satu sama lain


7.    Setelah itu jepit kepala konektor dengan menggunakan crimping tool, sampai terdengar bahwa kabel sudah terjepit dengan benar di kepala konektor




8.    Kulit kabel harus berada di dalam konektor, seperti gambar di atas.


9.  
Kemudian langkah selanjutnya adalah mengetes kabel LAN tersebut dengan menggunakan lan tester atau multimeter, caranya adalah memasukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalahberikut gambarnya:
 


2. Pemasangan Kabel Tipe Cross
 
Bila pada kabel UTP susunannya sama degan ujung satunya lagi, maka bila yang ini unjung satunya adalah kabel tipe TIA568A dan ujung satunya lagi adalah tipe TIA568B,
Caranya adalah sebagai berikut dan gambarnya kurang lebih sama dengan yang di atas:

1.    Perhatikan kabel dan konektor dalam keadaan yang baik

2.    Setelah itu pastikan jaket tidak tegang dan potong jaketnya dengan mata pisau, ingat hanya kulitnya saja

3.    Setelah itu tarik kabelnya agar mempermudah dalam menyusun warna kebel.

4.    Susun kabelnya sesuai dengan warna, seperti berikut

Ujung Pertama
Ujung Kedua
Putih Hijau
Putih Orange
Hujau
Orange
Putih Orange
Putih Hijau
Biru
Biru
Putih Biru
Putih Biru
Orange
Hijau
Putih Coklat
Putih Coklat
Coklat
Coklat


5.    Kemudian setelah disusun, masukkan kabel yang disusun kedalam kepala konektor dan jangan biarkan ada kabel yang tertindih satu sama lain

6.    Setelah itu jepit kepala konektor dengan menggunakan crimping tool, sampai terdengar bahwa kabel sudah terjepit dengan benar di kepala konektor

7.    Jaket kabel harus berada di dalam konektor.

8.    Kemudian langkah selanjutnya adalah mengetes kabel LAN tersebut dengan menggunakan lan tester atau multimeter, caranya adalah memasukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah.


Sekianlah dari saya semoga dapat bermanfaat. :)

 
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Comments

About Budi Sapari, S.Pd.

Copyright 2010 Budi Sapari - All Rights Reserved.
Designed by Web2feel.com | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com | Affordable HTML Templates from Herotemplates.com.