• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter

Enesis Implementasikan Kaspersky Open Space Security

Jakarta (ANTARA News) - Enesis Group, salah satu group Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang memproduksi Soffel, Adem Sari, Vegeta, Kispray, ANtis dan Force Magic mengimplementasikan Kaspersky Open Space Security (KOSS) untuk meningkatkan standar keamanan komputer perusahaan dari serangan virus berbahaya dan malware.

Hal itu disebabkan karena sistem komputer Enesis Group terserang virus MS 11 yang melumpuhkan sistem komputasi perusahaan selama tiga hari dan menyebabkan proses penjualan produksi tersedat.

"Semua jaringan komputer putus, kirim emailpun tidak bisa," kata Yasir Arif Abdullah, System Infrastructure Supervisor Enesis Group ketika menggelar jumpa pers di Jakarta pada Kamis (21/7).

Karena itu, melalui bantuan PT Intikom Berlian Mustika sebagai pihak implementer, Enesis Group mengimplementasi Kasperksy dan hasilnya segala jenis virus bisa diantisipasi.

"Hingga detik ini, hampir tidak ada virus yang menyerang sistem komputer perusahaan," katanya.

Kaspersky Open Space Security merupakan lini produk aplikasi keamanan baru dari Kaspersky untuk melindungi setiap workstation, laptop, file server, mail server, Internet gateaway dan ponsel pintar.

Kelebihan lain Kaspersky, kata Yasir, Kaspersky memakan bandwith yang rendah dan pengguna akan menerima update dari server lokal yang telah dikonfigurasikan.

"Di Enesis, kami telah mengimplementasikan solusi in sampai ke kantor cabang kami di Jakarta dan sekitarnya,"katanya.

Yolla Chairunnisa, Public Relations & Marketing Communications PT Intikom Berlian Mustika mengatakan,"Kami (PT Intikom) selalu memberikan pelatihan kepada perusahaan untuk mengimplementasikan sistem keamanan tersebut dan terus melakukan kampanye kepada perusahaan untuk menggunakan sistem keamanan terpadu seperti Kaspersky."

Dell New Inspiron Untuk Gaya Hidup

Jakarta (ANTARA News) - Demi memuaskan gairah hidup para penggila notebook Indonesia, Dell meluncurkan 'Dell New Inspiron N4110' di Jakarta, Rabu.

Produk terbaru dari vendor PC asal Amerika Serikat itu kali ini tidak hanya mengedepankan kemutakhiran teknologi tetapi juga kecantikan tampilan yang diwujudkan dalam kreasi SWITCH yang dirancang khusus oleh Dell Design Studio.

SWITCH adalah sebuah kreasi inovatif yang memungkinkan 'Dell New Inspiron N4110' berganti-ganti cover yang penuh warna dan gaya.

Dell menyediakan 25 ragam cover yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilannya. Khusus untuk pasar Indonesia Dell menyediakan lima pilihan cover yakni 'Lovers In Morning', 'Dazzling Dream', 'Electric Sky', 'Large Pink Dots', dan 'I’m Not Really a Waitress'.

"New Inspiron 14R adalah sebuah produk 'life style'," kata Andreas Diantoro, Managing Director, CSMB, Dell South Asia Developing Market di Jakarta, Rabu.

Selain coraknya yang manis, layaknya jajaran produk notebook Dell sebelumnya, Dell New Inspiron N4110 juga dibekali dengan teknologi termutakhir nan mumpuni.

Buktinya bisa dilihat pada penggunaan prosesor generasi kedua Inter Core i3 dan i5, batery 6-cell yang bisa bertahan selama 13 jam, dan teknologi SRS Premium Audio.

Tidak hanya itu, untuk mendukung fungsi hiburannya, Dell New Inspiron N4110 dilengkapi dengan blue-ray 3D dengan pilihan blu-ray drive, HD capable webcam, Chiclet style keyboard,integrated Dell Stage software, dan Genuine Windows® 7 Home Premium Professional.

Dell New Inspiron N4110 tersedia di pasar Indonesia dengan harga 690 dollar AS atau sekitar Rp 5,9 juta.

Malware pada Android Kini Mampu Merekam Percakapan Penggunanya?

Malware yang menggerayangi sistem operasi Android memang pernah terdengar sebelumnya.
Beberapa efek yang ditumbulkannya memang cukup bertingkat, mulai dari yang paling parah, tidak merusak, serta ada juga aplikasi yang memiliki niat buruk untuk dapat mengumpulkan informasi pribadi seperti nama pengguna, lokasi, informasi perangkat, dan sebagainya.
Kini, seperti dikutip PULSAonline via electronista, dilaporkan bahwa malware pada platform besutan Google ini mampu merekam panggilan telepon pengguna. Hal itu sebagaimana dikatakan Dines Venkatesan, seorang peneliti dari CA Security.
Cara kerja virus ini, yaitu dengan cara menipu pengguna untuk mengistal virus dengan prompt persetejuan yang meniru dialog hak akses dari aplikasi standar di Android Market. Setelah terinstal malware tersebut akan tertanam di perangkat dan akan menambahkan file konfigurasi remote server.
Imbasnya, setiap kali melakukan panggilan telepon, percakapan tersebut kemudian direkam ke file AMR pada kartu SD pengguna. Dan, melalui file konfigurasi remote server, malware menempatkan di suatu tempat. Diduga perangkat lunak tersebut mungkin dapat meng-upload rekaman percakapan Anda ke server online.
"Seperti sudah banyak diketahui bahwa tahun ini adalah tahun malware mobile, kami menyarankan pengguna smartphone akan lebih logis dan berlatih prinsip-prinsip dasar keamanan saat surfing dan menginstal aplikasi apa pun," tutup Dines Venkatesan.

sumber: Tabloidpulsa

 
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

Comments

About Budi Sapari, S.Pd.

Copyright 2010 Budi Sapari - All Rights Reserved.
Designed by Web2feel.com | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com | Affordable HTML Templates from Herotemplates.com.